Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Power Ranger Kurang Satu

Waktu di SMK dulu saya punya 3 perkumpulan, salah satunya kami namakan kumpulan tersebut dengan sebutan 'Power Ranger' mengapa power ranger ? karena kami terdiri dari 5 orang wanita kuat yang kebetulan juga mengikuti kegiatan karate. Awal pertemuan kami di mulai dari MOPD dan pembagian kelas, 1 orang dari kami beda kelas dan jurusan karena dia SMA dan 4 lainnya termasuk saya adalah anak SMK tetapi sekolah kami 1 atap dan 1 yayasan. Setelah beberapa minggu kami mengikuti belajar mengajar di kelas ternyata kami di tuntut untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan kami berlima sepakat untuk mengikuti ekskul karate, awalnya sih iseng-iseng aja ikut ekskul itu tapi setelah kami mengikuti proses latihan dan akrab dengan kakak pelatih serta teman-teman yang lainnya sepertinya ekskul itu jadi mendarah daging di kehidupan kami. Di awal kami latihan karate semua pelatih dari yang muda sampai pelatih sesepuh memperkenalkan diri, nah! Saat salah satu pelatih muda kami memperkenalkan diri yang bernama sebut saja Mr.B 2 dari kami main senggol-senggolan dikarenakan Mr.B ‘ganteng’ tapi saat kejadian itu saya tidak sadar setelah selesai latihan saya baru sadar karna mereka membahasnya di tengah perjalanan pulang, awalnya 2 dari kami itu tidak mempermasalahkan tentang perasaan mereka kepada Mr.B tapi ternyata setelah beberapa bulan kami menjalani kegiatan sekolah dan eksreakulikuler terlihat sedikit persaingan antara 2 teman kami itu dari mulai sikap, perhatian dan cara bicara yang di lontarkan kepada Mr.B. Ternyata lama-kelamaan persaingan itu bertambah ketat sehingga membuat hubungan persahabatan kami berlima yang awalnya mesra terpecah menjadi 2, walaupun terpecah menjadi 2 setiap kali kita mau latihan pasti bareng-bareng tapi untuk perbincangan kita terpecah.
Setelah 1 tahun kami menjalani hari-hari tanpa kemesraan, teman saya ervita salah satu yang menyukai Mr.B itu perlahan hengkang dari ekskul karate tersebut kami sih berfikiran dia keluar dikarenakan persaingan dan rasa sukanya yang tak kunjung hilang. Setelah ervita keluar kami sisa berempat yaitu saya (Liana), Jumiatun, Maftukhah, dan terakhir Tami, kami sepakat tidak mempermasalahkan persoalan yang dihadapi oleh ervita walaupun dari kami berempat itu ada juga yang masih menyimpan rasa terhadap Mr.B tetapi kami tidak memihak salah satu dari mereka justru kami memikirkan bagaimana mengembalikan kemesraan persahabatan kami berlima kembali dan menghilangkan persaingan antara 2 teman kami tersebut. Hari demi hari pun kita lalui tetapi ervita tetap tidak bisa bergabung lagi di ekskul maupun dari bagian power ranger, kami ikhlas kalau memang itu sudah menjadi pilihan dia untuk keluar dari ekskul tapi kami tidak ikhlas karena dia menjauh dari power ranger dengan alasan yang tidak bisa kami terima.
Sampai saat ini power ranger masih terpecah tetapi kami sudah bisa mencairkan perbincangan seperti dulu yaa walaupun tidak semesra dulu lagi tetapi tidak apalah yang paling penting di antara kami sudah tidak ada pertikaian-pertikaian yang bisa menjauhkan kami lagi. Semoga persahabatan kami akan terus terjaga dan di hindari dari permasalahan seperti halnya tentang Mr.B 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musuh Menjadi Cinta

Awal kisah di mulai pada saat saya sekolah di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di daerah Sawangan-Depok, dulu saya berada di kelas XPB (Perbankan Syariah). Jadi begini ceritanya !

Awal saya mengikuti proses belajar di kelas pasti belum mengenal semua siswa maupun siswi yang ada karena saya baru saja lulus dari SMP dan melanjutkan di sekolah ini, setelah bertemu dan berkenalan dengan sebagian teman kelas saya bersenda gurau dan berbagi cerita saat MOPD pokoknya memperbincangkan apa saja yang bisa di jadikan bahan perbincangan. Setelah bel istirahat berbunyi kami ke kantin sekolah untuk membeli jajanan setelah selesai membeli jajanan di kantin kami semua kembali lagi ke kelas karena ingin memakan jajanan tersebut, saat sudah sampai di depan kelas saya bertemu serta berpandangan dengan siswa yang belum saya kenal tetapi tidak asing untuk di lihat karena siswa tersebut aktif di kelas. Setelah kejadian itu saya tidak berfikiran apa-apa sehingga setelah beberapa minggu saya dengan siswa yang saya temui di depan kelas itu dekat oiya nama siswa tersebut adalah Surya Aditya bisa di panggil dengan panggilan adit, berminggu-minggu bersenda gurau dan bertingkah laku aneh bersama dengannya tiba-tiba pada hari jum’at tanggal berapanya saya lupa si adit menemui saya di kelas dan ingin mengajak saya berbicara tapi saya tidak mau karena saya takut apalagi kita baru ketemu jadi takut untuk berbicara berdua langsung,  saat saya menolak untuk di ajaknya bicara ada satu teman saya yang menawarkan diri untuk mengantar saya untuk bicara dengan adit tapi entah kenapa saya tetep kekeh tidak mau juga sehingga membuat adit kecewa dan meninggalkan saya di kelas dengan teman-teman saya. Keesokan harinya saya dan adit bersikap biasa saja dengan melupakan kejadian hari kemarin saat saya menolak untuk di ajaknya berbicara, begitu baiknya adit tidak mempermasalahkan persoalan itu, kami tetap bersenda gurau seperti biasa tertawa cekikikan bersama teman yang lain juga. Selang beberapa bulan ternyata saya mendengar adit sedang dekat dengan perempuan yang tidak lain adalah kakak kelas kami sebut saja ‘T’, entah kenapa saat mendengar hal itu ada rasa cemburu yang melanda saya walaupun saya tutupi tetapi perasaan dan otak saya selalu memikirkan hal itu. Saat adit dekat dengan ‘T’ kami berdua masih tetap berteman dengan baik bercanda dan ngobrol seperti biasa, tetapi karena kami berdua berteman terlalu dekat si ‘T’ jadi cemburu dan kesal dengan saya di sangkanya saya suka sama adit ya walaupun benar saya suka tapi saya tidak mau membenarkannya. Sejak kejadian tersebut saya agak menjaga jarak dengan adit dan menjaga agar tidak membuat kesal ‘T’ lagi, saat saya sedang menjaga jarak dengannya si adit malah membentak saya karena masalah lain iyasih memang saya yang salah karna membuatnya kesal jadi sejak 2 kejadian tersebut saya benar-benar menjauhkan diri dari adit.

Di pertengahan kelas 1 kami jauh sampai akhirnya jarak menjadikan kami berdua sebagai sepasang musuh yang sering menghina satu sama lain dan enggan untuk saling tegur, kebetulan kami berdua sekelas sampai kelas 3 SMK jadi walaupun kami bermusuhan dan enggan bertegur tetapi kami tetap betemu dan bergabung dalam 1 kelas, walaupun begitu hati kami tidak tergerak untuk berbaikan sampai pada akhirnya permusuhan kami di ketahui teman-teman sekelas dan dijadikan bahan lelucon yang membuat kami tambah kesal terhadap masing-masing. Saat kelas 2 saya merasa di dalam kelas itu tidak ada adit karena memang saya sudah benar-benar melupakan dia dan menganggap bahwa dia tidak ada, tetapi sesekali juga pernah berpapasan dalam kelas dengan muka jiji yang gak mau dekat satu sama lain, lalu saat dalam proses belajar kami pun juga tidak mau di satukan misalnya kalau ada guru yang sedang membagi kelompok dan kebetulan saya dan adit berada dalam 1 kelompok yang sama tetapi saya menolaknya mentah-mentah dan saya minta agar saya atau dia di pindahkan ke kelompok lain, dengan kejadian tersebut para guru pun juga ikut mengetahui pertikaian kami itu dan untungnya guru kami mengerti dan tidak pernah mempersatukan kami lagi dalam satu kelompok. Saat kami sudah berada di kelas 3, saya sering melirik adit saat dia sedang berlelucon dalam kelas kalau awal saya bertikai dan saat kelas 2 saya memang anti banget buat melihat dia tetapi entah di kelas 3 ini saya sudah mau melihat dia beraksi di dalam kelas, pada waktu itu saya juga sempat berbicara dalam hati “jangan sampai saya suka sama adit, gak mungkin gak mungkin” saya bisa berbicara seperti itu karena teman-teman dalam kelas selalu menggoda kami berdua dan menakut-nakuti kami kalau suatu saat nanti kami akan menjadi sepasang kekasih. Saat pertengahan kelas 3 permusuhan saya dengan adit mulai merenggang sehingga kami sudah tidak enggan melihat lagi tapi masih sama-sama malu untuk bertegur, di pertengahan kelas 3 itu kami semua sedang mempersiapkan Ujian Nasional, Ujian Praktek, serta Ujian Kompetensi.
Pada waktu itu ada seorang guru bahasa Inggris yang berinisial Miss ‘S’ membuat kelompok bahasa inggris untuk ujian praktek dan lagi-lagi saya di pertemukan dalam 1 kelompok dengan adit pada saat itu saya sempat protes tapi protes saya tidak lagi di dengar oleh Miss ‘S’ sehingga saya harus menerima kalau saya 1 kelompok dengan adit mau tidak mau, suka tidak suka saya harus terima dan melaksanakan tugas tersebut. Di lain kesempatan kelompok saya yang terdiri dari 6/8 orang itu janjian untuk membuat ciri khas kelompok kami dengan membuat topi berbentuk mickey mouse, kebetulan yang jago desain di kelompok kami itu adalah adit ya dengan terpaksa saya harus minta bantuannya untuk menggambar serta membantunya dalam proses pembuatan topi tersebut. Saat membuat topi itu kami berdua tidak terliihat seperti sepasang musuh karena kami dan kelompok sangat kerjasama dalam tugas ini, setelah beberapa jam topi tersebut selesai di bentuk dan di desain oleh adit dan kami semua bergegas untuk pulang kebetulan topi itu saya yang bawa karna tidak ada yang mau membawanya, sebelum pulang kami dengan kelompok lain bersenda gurau dahulu dan berniat untuk makan siang di warung makan samping sekolah disitu adit juga ikut makan dan saat saya sedang makan kantong berisi topi yang saya bawa  di letakkan di atas etalase warung makan, setelah selesai makan saya dan gank langsung pulang dengan naik angkutan umum saat pertengahan jalan saya baru ingat kantong yang berisi topi itu tertinggal di warung makan dan saat itu saya langsung mengingat adit dan menguhubunginya untung saja dia masih ada disana jadi saya minta tolong sama adit untuk mengantarkan kantong tersebut, aditpun mau mengantarnya ke tempat saya turun dari angkutan umum. Setelah kejadian itu dan setelah kami di satukan dalam 1 kelompok saya dan adit sering berhubungan di sms, awalnya membahas kelompok tapi lama-kelamaan jadi membahas hal yang lain sampai akhirnya pada suatu malam saya iseng untuk sms dia tapi saya malu untuk send-nya tapi akhirnya saya memberanikan diri untuk sms dengan kalimat yang membuat dia membalas sms saya, perbincangan lebarpun di mulai dan tiba-tiba di pertengahan perbincangan dia menanyakan sesuatu kepada saya :
Adit : Bantuin gw dong buat bilang suka sama lu, gw bingung nyusun kalimatnya nih
Saya : Nih! Nita yang maniss gw suka sama lu hehehe
Kira-kira seperti itu pertannyaannya, dan saat saya membalas dengan  kalimat itu dia langsung send back ke saya awalnya saya kira cuma bercanda tapi kok lama-lama adit langsung bicara serius sama saya dan saya bilang ke dia kalau bener langsung bicara face to face akhirnya dia nantangin saya untuk face to face, keesokkan harinya saya ada kegiatan seminar di sekolah setelah selesai seminar itulah adit mengajak saya untuk berbicara serius perihal ucapan dia di sms semalam. Saat adit mengutarakan perasaannya saya agak nerves jadi tidak menatap dia waktu itu walaupun udah di paksa sama dia untuk menatap tapi saya tetap gak mau, saat adit bilang dia suka sama saya saat itu saya jujur kalau ada yang sedang mengisi perasaan saya yaitu kakak kelas saya tapi saya tidak ada status sebagai sepasang kekasih dengan orang itu hanya saja saya yang memendam rasa. Pada saat itu adit mau membantu saya untuk melupakan sebut saja Mr.Y tapi saya masih ragu sama adit sehingga saya tidak menjawab langsung perihal perasaan saya, saya meminta waktu 1 minggu untuk memikirkan jawaban iya atau tidak untuk menerimanya menjadi kekasih saya.

              Setelah hari itu adit mulai merubah sifatnya di dalam kelas yang tadinya malas menjadi rajin tapi saya memandang itu biasa saja,  bukan hal yang harus d pertimbangkan tapi lama-kelamaan teman-teman saya yang tau tentang masalah perasaan adit jadi menghampiri saya dan berkata ‘jalanin aja dulu, siapa tau cocok’ sebagian dari teman saya selalu mengatakan itu dan memuji adit sehingga saya agak luluh dan mulai mempertimbangkannya. Setelah 3 hari adit menelpon saya, itu tepatnya pukul 01.00 tanggal 11 november 2009 kita bersenda gurau seperti biasa di pertengahan perbincangan kami adit langsung menyinggung hal perasaan dan menanyakan jawaban saya apa, saya menjawabnya agak lama karna berfikir-fikir iya atau tidak sekitar pukul 02.00 (lupa lewat berapa menit) saya menjawab iya. Alhamdulillah jawaban iya itu membawa kami berdua menjadi sepasang kekasih sampai saat ini dan insya Allah akan sampai selamanya AMIN :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS